Syaikh Nashir al-’Umar seorang ulama ahlussunnah yang berasal dari Saudi Arabia. Nama lengkapnya Nashir bin Sulaiman bin Muahammad Al-Umar. Beliau berasal dari kabilah Bani Khalid Al-Qursyiyah Al-Makhzumiyah yang cukup terkenal. Beliau lahir pada 1373 H/1952 M di desa Maridisiyah, Kota Buraidah, Propinsi Qasim.

Syaikh Nashir  menyelesaikan pendidikan menengah pada Ma’had Ar-Riyadh Al-’Ilmi pada tahun 1390 H. Sementara itu pendidikan tingginya beliau selesaikan di Fakultas Syariah Universitas Islam Al-Imam Muhammad Bin Saud, lulus tahun pada tahun 1394 H. Kemudian beliau menjadi asisten dosen di Jurusan Studi Al-Qur’an Fakultas Ushuluddin Universitas yang sama. Pada 1399H/1979M, beliau meraih gelas Magister dari Jurusan Studi Al-Qur’an Fakultas Ushuluddin. Pada tahun 1404H/ 1984 beiau meraih gelar doktor  dari jurusan dan fakultas yang sama pada. Pada tahun itu juga beliau ditetapkan sebagai asisten profesor pada Jurusan Studi Al-Qur’an , lalu menjadi dosen pendamping pada 1410 H/ 1989 M. Kemudian pada 1414 H/1993 M, beliau diangkat sebagai profesor.
syaikh nashir al umar

Di Saudi dan negera-negara teluk, beliau dikenal sebagai ulama yang memiliki perhatian serius terhadap probelmatika umat Islam. Hal dapat dilihat dari kiprah dan peran beliau dalam menghimpun dana bantuan kemanusiaan untuk membantu kaum Muslimin di daerah yang sedang bergolak. Saat ini beliau menjabat sebagai sekretaris jenderal Ikatan Ulama Muslim Sedunia yang berkedudukan di Suda dan ketua Lembaga Tadabbur al-Qur’an Internasional.

Selain itu beliau juga dikenal sebagai ulama dan akademisi pakar al-Qur’an yang produktif. Beliau memiliki banyak karya tulis berupa kitab dan risalah tentang Al-Qur’an, Parenting, Pergerakan, dan sebagainya. Diantara karya beliau adalah: 

1. Al-‘ahdu wal Mitsaq Fil Qur’anil Kariim.
2. Al Bats-tsu al Mubaasyir, Haqa-iq wa Arqoom. 
3. Al-Futur; al Mazhaa-hir, al Asbaab, al ‘Ilaaj. (Melejitkan Semangat Beribadah, Energi Untk Kembali Bangkit Dari Kefuturan, Pustaka ‘Arafah, 2007).
4. Al-Hikmah. (Hikmah).
5. Al Ikhtilaaf fil ‘Amal al Islaamiy, Al Asbaab wal Aatsaar. ( Sebuah kitab yang mengulas persoaln Khilaf di dunia Islam. Dalam buku ini, beliau menguraikan sebab dan dampak perbedaan penadapat serta solusinya menurut Islam)
6. Al Ilmu. (Ilmu).
7. Al-Wasathiyah fil Qur’anil Karim (Sikap pertengahan dalam al-Qur’an).
8. Asbab Suquth Andalus (Sebab-sebab Keruntuhan Andalusia)
9. As-Sa’adah bainal Wahm wal haqiqah (Kebahagiaan, Antara Hakekat dan Ilusi).
10. At Tauhid Awwalan (Tauhid Sebagai Prioritas Utama).
11. Ayaat Lissaa-iliin, Tafsir Tahlili Mawdlu’i li Suroti Yusuf. (Tanda-tanda kekuasaan bagi orang-orang yang bertanya; kajian tafsir tematik terhadap surat Yusuf).
12. Banatuna Bainat Taghrib wa ‘Afaf  (Putri-putri kita antara westernisasi dan sikap iffah)
13. Fiqhul Istisyaroh (Fiqih Musyawarah).
14. Fiqhul Waqi’ (Fikih Realitas).
15. Haqiqatul Intishar (Hakikat Kemenangan).
16. Haadza huwa al Islaam bikhtishoor. (Inilah Islam, secara singkat).
17. Illaa tanshurruhu faqod nashorohullooh. (Jika kalian tidak menolongnya maka Allah yang pasti akan menolongnya).
18. Imtihaanul Quluub (Ujian hati).
19. Jaziirotul ‘Arob Bainat Tasyriif wat Takliif.
20. Luhuum al ‘Ulamaa’ Masmuumah.
21. Mafhum at Tadabbur (Tahriir wa Ta’shiil).  (Kumpulan tulisan temu ilmiah pertama Tadabbur al Qur’an).
22. Masyru’ Muqtaroh.
23. Mukhtashar Fiqih I’tikaf (Ringkasan Fiqh I’tikaf).
24. Muqawwimatus Sa’adah az-Zaujiyah (Faktor-faktor Pembentuk Kebahagiaan Suami Istri). 
25. Ramadhan Madrasatul Ajyal (Ramadhan, Madrasah Pembinaan Generasi).
26. Risaalatul Muslim Fii Huqbatil ‘Aulamah. (Peran seorang muslim dalam era globalisasi).
27. Ru’yah Istirootijiyyah Fil Qodliyyah al Filisthiiniyyah (Kajian Strategis Terkait Persoalan Palestina).
28. Surat al Hujurat Dirasah Tahliliyah Maudhu’iyah (Tafsir Surat Al- Hujurat: Manhaj Pembentukan Masyarakat Berakhlak Islam, Pustaka al Kautsar, 2001).
29. Tahqiq Kitab Al-Burhan Fi Mutasyabihil Qur’an karya al-Karmani.
30. Tahqiq Juz Pertama Kitab Lubab Tafsir karya al-Karmani.
31. Thifluka minats tsaaniyah ilal ‘aasyiroh. (Putra Anda, dari usia 2 hingga 10 tahun).
32. Tsawaabitul Ummah bainal Mutaghoyyiroot Ad Dauliyah.
33. Zhoohirotul Isaa-ah lin Nabiyy shallallaahu ‘alaihi wasallam wa Syari’atihi Fil Ghorb. (Fenomena pelecehan terhadap Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dan syariatnya, di dunia Barat). Dan lain sebagainya.
34. Wala Yaltafit Minkum Ahad,
Selain itu, beliau juga memiliki rekaman ceramah, seminar dan sejenisnya, yang beliau sampaikan di berbagai kesempatan. Ceramah-ceramah beliau baik berupa audio maupun audio visual dapat disimak dan di download di website yang beliau asuh: http://almoslim.net/ dan website lembaga tadabbur yang beliau pimpin: http://tadabbor.com/.

Dalam hari-hari ini, Syaikh  Nashir berkunjung ke Indonesia dalam rangka da’wah dan silatturahmi dengan ummat Islam Indonesia. Jum’at 31/5/2013 beliau bersilaturahmi dengan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Marzuki Ali, ketua Dewan Masjid Indoesia (DMI) H.M. Jusuf Kalla dan mentri Agama Surya Darma Ali. Dalam silatturahmi dengan Ketua DMI syaikh Nasher mengapresiasi gagasan JK yang berusaha mengemablikan fungsi masjid sebagaimana mestinya. “Kami mengapresiasi usaha bapak dalam mengembalikan fungsi dan peran masjid dalam pembangunan umat. Karena saat ini sebagian masjid hanya berfungsi sebagai tempat ibadah rirual, dan tidak menjalankan fungis pembinaan umat. Sebagian masjid hanya dibuka pada saat adzan dan ditutup setelah salam”, ujar ketua lembaga tadabbur al-Quran Internasional ini. Pengemablian fungsi masjid sebagai basis pembinaan umat harus terus digalakkan. “Sebab, saat ini dunia global telah mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut berpengaruh pada kecenderungan umat terhadap ideologi dan peradaban yang bersumber dari Barat. Tapi, al-hamdulillah masjid tetap kokoh sebagai basis pertanahanan dan pembinaan ummat”, pungkasnya.

Sementara dalam kunjungan ke mentri Agama syaikh Nashir memperkenalkan lembaga Tadabbur al-Qur’an yang beliau pimpin. Beliau menyatakan bahwa tadabbur merupakan bagian dari interaksi dengan al-Qur’an. “Tadabbur ini sangat erat kaitanya dengan tilawah (membaca), tahfidz (menghafal), tajwid (membaca dengan benar) Al-Qur’an. Al-hamdulillah saat ini banyak aktiviatas dan program penghafalan al-Qur’an. Namun yang masih kurang adalah tadabbur. Oleh karena itu fokus dan konsen lembaga ini  adalah tadabbur”, tegasnya. Di akhir kunjungan syaikh menyerahkan cendera mata berupa plakat Indonesia Bertadabbur al-Qur’an dan beberapa buku karyanya yang direspon positif oleh menteri Agama. Bahkan menteri menyampaikan bahwa kementruan agama bersedia untuk menerjemahkan dan menerbitkan buku-buku Syekh Nashir.

Syaikh juga akan mengunjungi Pesantren Tinggi Ar-Rayah Suka Bumi Jawa Barat pada sabtu 1/6/2013. Puncaknya, syaikh akan menjadi pembicara utama pada acara Tabligh Akbar Indonesia Bertadabbur Al-Qur’an pada hari ahad 23 Rajab 1434 H/2 Juni 2013M di Masjid Istiqlal Jakarta. Acara ini akan dibuka secara resmi oleh mentri Agama Surya Darma Ali. Selain syaikh Nashir akan hadir sebagai pembiacara dalam acara tersebut  Ustadz Bachtiar Nasir, Ustad Muhammad Zaitun Rasmin, dan ustad Yusuf Mansur. Acara ini terselenggara atas kerjasama Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Wahdah Islamiyah (WI) dan Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL). 

 Oleh: Syamsuddin el-Munawiy

(samirmusa/arrahmah.com)

, , , , , , , , , , , , , ,

Leave a Reply