Presiden Suriah Bashar al-Assad memiliki alat propaganda baru, yaitu Instagram. Dalam akun barunya itu, dia menampilkan sosoknya yang seolah dicintai masyarakat, menafikan peperangan yang telah menewaskan 100.000 orang di negara itu.
Hal ini disampaikan harian The Independent, Rabu 31 Juli 2013, yang menuliskan bahwa Instagram telah jadi perpanjangan tangan Assad. Akun ini diluncurkan sepekan yang lalu, setelah pasukan rezimnya menggempur pinggiran Damaskus dan menguasai Homs, membunuhi warga sipil di dalamnya.
Dalam akun syrianpresidency tersebut, Assad dan istrinya, Asma, terlihat melebur dan tertawa bersama masyarakat. Dalam salah satu foto, Asma terlihat mengusap air mata seorang bocah, foto lainnya, dia menjenguk orang sakit.