TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, - Rilis Kodam VII Wirabuana bahas soal
Makassar masuk dalam zona teroris ditanggapi Wali Kota Makassar, Ilham
Arief Sirajuddin. Ilham menanggapi berbeda dan tak sepakat, Makassar
kini tak lagi aman. Rilis kodam tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran
dan membatasi aktivitas masyarakat di kota ini.
"Saya kemudian tak setuju jika itu menjadi sesuatu yang membuat takut
masyarakat beraktivitas. Selama ini dengan berbagai gejolak-gejolak
horisontal yang terjadi di region Sulawesi, kita di Makassar
tenang-tenang saja," ujar Ilham saat dimintai tanggapannya, Senin
(17/12/2012).
Sehari sebelumnya, Minggu (16/12/2012), Kodam VII merilis zona
teroris di Sulawesi Selatan. Selain Makassar, daerah lainnya, yakni Gowa
dan Maros. Makassar dinilai mudah dimasuki teroris sebab penduduknya
pada, sementara Gowa masih memiliki pedalaman dan sedang berkembang,
begitu pula dengan Maros.
Kendati demikian, Ilham tetap meminta warga waspada demi mencegah
aksi terorisme. Kodam dinilai tak asal merilis dan memiliki data
autentik soal terorisme.
"Apa yang disampaikan Kodam itu
menjadi kewaspadaan. Artinya Kodam
menyampaikan itu pasti dengan pertimbangan," kata Ketua Umum Keluarga
Besar Putra Putri Purnawirawan Polri Sulawesi Selatan ini.
Lebih lanjut, warga juga diminta mengawasi lingkungan sekitar,
memantau setiap pendatang baru, dan menjadi polisi bagi diri sendiri.
Kegiatan keagamaan diminta dijalankan dengan bebas tanpa ada rasa
khawatir, terkhusus perayaan Natal 2012.
"Silakan bebas beraktivitas menjalankan kegiatan keamanan dan aparat akan mengawasinya," katanya.(tribun-timur.com/edi)