Peran
media dalam medan jihad tidak dapat dianggap remeh. Bahkan menjadi
bagian dari pertempuran itu sendiri. Namun, sungguh ironis, hanya
sedikit kaum muslimin yang sadar.
Musuh
hari ini lebih siap dalam berperang melalui media. Mereka menggunakan
berbagai sarana dan cara. Menggelontorkan dana. Menyiapkan
manusia-manusia pilihan. Tujuannya satu. Agar perjuangan jihad dan
penegakan Syari'at Islam tampak sebagai teroris, kriminal, musuh
kemanusiaan, tindakan keji, tidak beradab dan berbagai stigma lainnya.
Apa
yang terjadi dari kondisi tersebut? Orang yang berjuang –para
mujahidin- dan aktivis Islam terkena stigma teroris, radikal, ekstrim
dan berbagai sebutan negatif lainnya. Sementara orang-orang yang
jelas-jelas memusuhi Islam dan kaum muslimin kadang nampak sebagai
pahlawan dan pejuang kemanusiaan. Ironis! Inilah kenyataan yang dihadapi
umat Islam hari ini.
Untuk itulah diperlukan kesadaran kaum Muslimin, untuk berjuang dalam salah satu lini pertempuran abad ini: Perang Informasi.
Hadirilah!
Hadirilah!
Tabligh Akbar dan Bedah Majalah An-Najah:
"Bertempur dalam Perang Informasi"
Pemateri:
1. Ustadz Andri Kurniawan
(Da'i Kota Malang, Pimpinan Markaz Da'wah)
2. Ustadz Abu Rusydan
(Da'i Nasional dan Pemerhati Dunia Islam)
Waktu:
Ahad, 18 November 2012
Pukul 08.00 - 11.30 WIB
Tempat:
Masjid Baitul Makmur - Kompleks Ma'had 'Aly Firqotun Najiyah
(Utara PUSDIK ARHANUD, Desa Donowarih, Kec. Karangploso, Kab. Malang)
Diselenggarakan atas kerjasama:
Majalah An-Najah
Markaz Da'wah
Info: Dayad 0878 59 89 59 35
GRATIS
Untuk Seluruh Kaum Muslimin. Sebarkan, datang, dan ajak saudara muslim
lainnya. Semoga Allah memudahkan kita menuju majlis ilmu dan amal. Amiin